RABIES
Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit infeksius yang disebabkan melalui virus rabies dan salah satu penyakit zoonosis (penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia) yang mematikan. Pada anjing dan kucing virus rabies dikeluarkan bersama air liur yang terinfeksi dan ditularkan melalui gigitan, cakaran atau melalui kulit yang terluka.
Masa inkubasi pada anjing dan kucing kurang lebih dua minggu (10 hari sampai 8 minggu). Pada manusia 2 sampai 3 minggu, yang paling lama satu tahun tergantung pada jumlah virus yang masuk melalui luka gigitan, dalam atau tidaknya luka, luka tunggal atau banyak dan dekat atau tidaknya luka dengan susunan syaraf pusat.
Ada 2 jenis penyakit rabies pada anjing atau kucing : 1) Rabies buas / ganas dan 2) Rabies jinak / tenang. Pada rabies buas / ganas, hewan yang terinfeksi tampak galak, agresif, menggigit dan menelan segala macam barang, air liur terus menetes, meraung-raung gelisah kemudian menjadi lumpuh dan mati. Pada rabies jinsk / tenang, hewan terinfeksi tampak kejang-kejang yang berlangsung singkat dan sangat jarang terlihat, kelumpuhan sangat menonjol, tidak dapat menelan, mulut terbuka dan air liur keluar terus-menerus, disusul kematian dalam waktu singkat.
Cara pencegahan :
Dengan cara mengvaksin anjing maupun kucing, untuk menghindari dari penularan dan infeksi penyakit rabies. Tujuan dari pemberian vaksin sendiri yaitu untuk memberikan kekebalan pada tubuh dan melindunginya terhadap beberapa penyakit tertentu, karena ada yang bisa berakibat fatal atau mematikan.
Vaksin rabies bisa diberikan pada anak anjing mulai umur 2 minggu ataupun setelah vaksinasi lengkap (distemper, hepatitis, parvovirus, parainfluenza dan leptospirosis) dan pengulangan (booster) 1 kali setahun. Hubungi Dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat atau dokter hewan terdekat.
Anjing sehat, keluarga selamat.
Rabies mematikan, tapi dapat dicegah.
Comments
Post a Comment